5 Cara Ampuh Mengecilkan Perut Buncit Akibat Menopause
Tahukah Anda bahwa kenaikan berat badan dan perut buncit pada wanita di atas 40 tahun tidak hanya berkaitan dengan pola makan?
Ya, ternyata kenaikan berat badan bisa terjadi karena fluktuasi hormonal menjelang menopause
Dikutip dari Everyday Health, kadar dan produksi hormon estrogen wanita sebenarnya bisa menurun sebelum menopause dan berkurang selama pascamenopause. Ketika estrogen turun, metabolisme wanita juga melambat, membuatnya lebih sulit untuk menurunkan berat badan, terutama di area perut.
Lemak tak hanya membuat perut buncit dan kurang menarik dipandang mata. Timbunan lemak di perut juga menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Menopause menunjukkan bahwa menyimpan lemak di perut meningkatkan risiko wanita terkena penyakit kardiovaskular. Wanita mungkin tidak dapat menghindari perubahan hormonal akibat menopause, namun mereka dapat mengatasi timbunan lemak perut dengan cara berikut:
1. Berolahraga Lebih Sering dan Lebih Intens
Wanita paruh baya disarankan untuk mengombinasikan olahraga sedang dan intens untuk membakar lemak, yang menyebabkan penambahan berat badan selama menopause. Rutinitas olahraga Anda harus mencakup olahraga aerobik seperti berenang, joging, bersepeda, lari, dan latihan ketahanan.Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar orang dewasa melakukan aktivitas aerobik setidaknya 150 menit per minggu. Selain menghancurkan simpanan lemak, aktivitas aerobik juga dapat meningkatkan kekuatan otot di kaki, pinggul, punggung, perut, dada, bahu, dan lengan.
2. Jangan Terlalu Sering Duduk
Semakin banyak tubuh Anda bergerak, semakin banyak kalori yang dibakar tubuh Anda. Jadi jangan terlalu sering duduk, luangkan waktu untuk bangun atau jalan-jalan.Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Obesity menemukan bahwa duduk terlalu lama menyebabkan lemak menumpuk di perut. Lemak juga dapat menumpuk di sekitar hati, meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
3. Batasi Asupan Karbohidrat
Karbohidrat, terutama yang diolah seperti pasta dan roti, menjadi musuh wanita paruh baya. Diketahui bahwa karbohidrat diubah menjadi gula dalam tubuh kita, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan berbagai penyakit.Wanita paruh baya yang memasuki perimenopause disarankan untuk membatasi asupan makanan yang mengandung karbohidrat atau mengikuti diet rendah karbohidrat.
4. Menjaga Porsi dan Menjaga Kebiasaan Makan
Metabolisme wanita melambat saat menopause. Menjaga porsi makan dapat berperan penting dalam menjaga keseimbangan berat badan. Selain itu, Anda juga harus mengatur pola makan dengan baik.Batasi membeli bahan makanan di restoran dan membuat makanan sendiri. Anda juga dapat berkonsultasi dengan ahli gizi mengenai menu dan waktu makan.
5. Konsumsi Lemak Nabati
Lemak menambah cita rasa, meningkatkan cita rasa dan merupakan bagian dari pola makan yang sehat. Namun, wanita paruh baya harus sangat pintar dalam memilih sumber lemak.Cobalah untuk memilih lemak nabati dari buah zaitun dan kacang-kacangan daripada lemak hewani. Namun, lemak nabati yang terdapat dalam alpukat memiliki jumlah kalori yang sama dengan es krim. Lemak nabati berkalori tinggi lainnya adalah kacang-kacangan, sehingga disarankan untuk membatasi konsumsi makanan tersebut.
Komentar
Posting Komentar